Sejak kecil, Chihaya Ayase hanya memiliki satu mimpi: melihat kakak perempuannya, Chitose, menjadi model paling sukses di Jepang. Namun, setelah membela teman sekelasnya yang terasing, Arata Wataya, dari pembully-nya—teman masa kecil Chihaya, Taichi Mashima—ia menemukan dunia karuta kompetitif dan segera terpikat pada olahraga tersebut.
Berdasarkan antologi Ogura Hundred Poets, permainan kartu di mana puisi-puisi dipelajari ini membutuhkan memori yang sangat baik, kelincahan, dan daya tahan yang luar biasa dari para pemain. Penuh harapan, Chihaya bergabung dengan Shiranami Society bersama Arata dan Taichi yang baru saja berdamai, memulai perjalanan yang mengasyikkan untuk meraih gelar yang diberikan kepada pemain wanita peringkat teratas—Ratu Karuta.
Sejak SMP, Chihaya menjauh dari Taichi yang acuh tak acuh dan terpisah dari Arata. Namun, untuk meningkatkan kemampuannya, Chihaya memutuskan untuk membuat klub karuta di SMA-nya. Dengan bantuan Taichi, pemain veteran lainnya, dan beberapa pendatang baru yang bersemangat, Klub Karuta Mizusawa yang baru didirikan Chihaya bertujuan meraih kemenangan di kejuaraan nasional Kuil Omi.