Fall 2019

Di ambang kepunahan, umat manusia telah menyusut dan kini hanya tinggal di negara-kota Flandore, hidup di kota-kota yang diselubungi kubah kaca. Di luar kubah ada likantrop ganas yang hidup subur dalam kegelapan; di antara warga di dalam, ada perbedaan jelas antara bangsawan dan rakyat jelata. Darah para bangsawan memungkinkan mereka menggunakan mana, memberi mereka kemampuan yang melebihi batas manusia dan sangat membantu mereka dalam mengalahkan likantrop.

Sudah berusia 13 tahun, bangsawan Melida Angel belum juga memanifestasikan mana-nya, dan bersekolah di akademi elit di mana ia diperlakukan buruk karena hal itu. Untuk membantunya, Kufa Vampir diperintahkan oleh keluarga Angel untuk menjadi tutor Melida. Sementara Kufa tampak hanya seorang mentor, motif tersembunyi mengintai di balik pekerjaannya—ia harus membunuhnya jika ia memastikan bahwa Melida tidak memiliki mana.

Investigasi Kufa akhirnya membawanya pada kesimpulan bahwa ia harus melenyapkan Melida. Namun, Kufa terkesima oleh tekad, semangat, dan kepercayaan diri Melida yang tak tergoyahkan saat ia menyaksikannya dalam sebuah pertarungan, memilih untuk menawarkan cara agar Melida dapat memanifestasikan sihirnya. Saat Melida belajar menggunakan mana dengan bantuan ajaran Kufa, Kufa meninggalkan misinya dan mempertaruhkan segalanya untuk menjaga penemuannya tentang Melida tidak diketahui oleh keluarga Angel dan guild-nya sendiri. Namun, Kufa dan Melida akan segera menyadari bahwa menyembunyikan rahasia mereka bukanlah satu-satunya tantangan yang akan mereka hadapi, karena masalah tak terduga sedang menunggu di depan mata.

Ketika “Sirens,” kekuatan asing dengan persenjataan yang jauh melampaui batas teknologi saat ini, tiba-tiba muncul, umat manusia yang terpecah belah berdiri dalam solidaritas penuh untuk pertama kalinya. Empat negara—Eagle Union, Royal Navy, Sakura Empire, dan Iron Blood—membentuk Azur Lane, membuka jalan bagi peningkatan peperangan modern, yang mengarah pada kemenangan awal melawan ancaman bersama. Namun, persatuan yang rapuh ini terancam oleh cita-cita yang berlawanan, memecah aliansi menjadi dua. Sakura Empire dan Iron Blood memisahkan diri dan membentuk Red Axis, dan umat manusia terfragmentasi sekali lagi.

Sebagai petarung yang tangguh dan berpengalaman, “Grey Ghost” Enterprise memikul harapan Azur Lane untuk mengakhiri perang. Namun di balik persona tabahnya tersembunyi seorang gadis rapuh, yang takut pada lautan. Meskipun demikian, ia terus berjuang karena ia percaya bahwa itulah satu-satunya tujuan keberadaannya. Sementara itu, Javelin, Laffey, dan Unicorn—tiga kapal dari pihak Azur Lane—secara tidak sengaja bertemu Ayanami, seorang mata-mata dari Red Axis. Anehnya, mereka mencoba berteman dengannya, tetapi sebagai musuh, usaha mereka sia-sia. Tetap saja, mereka gigih dengan harapan suatu hari akan berhasil.

Di tengah konflik tak berkesudahan di antara umat manusia, kunci yang bisa menyatukan ras yang terfragmentasi mungkin ada: seorang prajurit yang berdamai dengan kepribadian misteriusnya dan persahabatan di antara mereka yang memiliki cita-cita berbeda.

Di distrik baru bernama Shiniki di Tokyo, Zen Seizaki adalah seorang jaksa yang berdedikasi dari Kantor Kejaksaan Distrik Tokyo. Ia ditugaskan menangani kasus iklan palsu yang melibatkan perusahaan farmasi Japan Supiri, yang diketahui telah memalsukan hasil penelitian klinis terkait obat terbaru mereka. Bersama asisten kepercayaannya, Atsuhiko Fumio, Zen memulai penyelidikan terhadap Shin Inaba, seorang ahli anestesi yang terhubung dengan kasus tersebut.

Namun, segalanya berubah drastis ketika Zen menemukan dokumen yang berlumuran darah, rambut, dan kulit manusia—dengan huruf “F” tercoret di seluruh halaman. Penemuan itu membawa Zen ke dalam penyelidikan yang jauh lebih gelap dan rumit dari yang ia bayangkan, menguji pemahamannya tentang keadilan dan kebenaran.

Seiring penyelidikan yang semakin dalam, Zen mengungkap konspirasi besar di balik pemilihan wali kota Shiniki, yang melibatkan tokoh-tokoh penting dan bahkan orang-orang terdekatnya. Kasus ini membawanya ke pusaran korupsi, manipulasi, dan kebohongan, serta sosok wanita misterius yang tampaknya menjadi kunci dari semuanya.

Dalam masyarakat beradab yang dihuni oleh hewan antropomorfik, ketegangan yang tidak nyaman muncul antara karnivora dan herbivora. Di Cherryton Academy, ketidakpercayaan timbal balik ini memuncak setelah insiden predasi mengakibatkan kematian Tem, seekor alpaka di klub drama sekolah. Teman Tem, Legoshi, seekor serigala abu-abu di kru panggung, telah menjadi objek ketakutan dan kecurigaan sepanjang hidupnya. Setelah tragedi itu, ia terus bersembunyi dan menyembunyikan sifat mengancamnya, yang sangat tidak disetujui oleh Louis, seekor rusa merah dan aktor bintang yang dominan di klub drama.

Ketika Louis menyelinap ke auditorium untuk melatih pengganti Tem untuk pertunjukan yang akan datang, ia menugaskan Legoshi untuk tugas jaga. Malam itu juga, Legoshi mengalami pertemuan yang menentukan dengan Haru, seekor kelinci kerdil putih yang dicemooh oleh teman-temannya. Perasaan Legoshi yang tumbuh untuk Haru, yang diperumit oleh insting predatornya, memaksanya untuk menghadapi sifat sejatinya, keadaan di balik kematian temannya, dan arus kekerasan yang melanda dunia di sekitarnya.

Kemenangan tim Mizusawa di turnamen karuta tingkat SMA menjadi pencapaian besar yang tak terlupakan. Setiap anggota tim telah berkembang pesat, dan kemenangan ini menjadi simbol dari seberapa jauh mereka telah melangkah. Namun setelah satu tujuan berhasil diraih, impian pribadi masing-masing pun mulai terlihat lebih dekat.

Chihaya Ayase kini menargetkan Shinobu Wakamiya dan gelar Ratu karuta, sementara Taichi Mashima yang akhirnya naik ke Kelas A, siap menantang Arata Wataya secara langsung. Semua anggota Mizusawa memiliki semangat untuk terus berkembang, dan tak ada yang tahu sejauh apa mereka bisa melangkah jika terus berusaha.

Tahun 2016 Masehi, fondasi kemanusiaan telah hangus dibakar oleh Raja Penyihir Solomon. Chaldea, sebuah organisasi penyihir rahasia dengan misi menjaga masa depan manusia, telah meramalkan kepunahan umat manusia pada tahun 2015. Maka dimulailah operasi untuk memperbaiki Singularitas dalam sejarah yang disebabkan oleh Cawan Suci yang tersebar di seluruh ruang dan waktu—Operasi Grand Order.

Menggunakan teknologi penjelajah waktu Rayshift, Master terakhir Chaldea, Ritsuka Fujimaru, dan demi-servant-nya, Mash Kyrielight, telah melakukan perjalanan dan menyelesaikan enam Singularitas. Kini, mereka berangkat menuju tujuan paling berbahaya: peradaban di Zaman Dewa, Mesopotamia 2655 SM. Ritsuka dan Mash segera menemukan bahwa Binatang Iblis berkeliaran di tanah itu, menyerang manusia dan kota-kota. Di tengah kekacauan dan teror, terdapat pertahanan terakhir umat manusia—Uruk, sebuah kota benteng yang berfungsi sebagai garis depan pertempuran melawan binatang buas.

Garis depan pertempuran ini diperintah oleh Raja Gilgamesh, Raja Pahlawan, yang mencari bantuan dari Pahlawan Roh dan mengambil peran sebagai penyihir untuk melindungi kotanya. Bersama Gilgamesh dan para servant yang dipanggil, Ritsuka dan Mash harus melindungi Uruk dari serbuan binatang buas ajaib dan mengalahkan Aliansi Tiga Dewi yang bertujuan untuk memusnahkan umat manusia; sementara itu, ancaman yang lebih besar membayangi Uruk, bersiap untuk kebangkitannya.

Amatsuyu “Jouro” Kisaragi adalah siswa SMA kelas dua yang tampak biasa-biasa saja. Namun, akhir pekannya mendadak menjadi luar biasa saat ia mendapat dua “kencan” sekaligus: hari Sabtu bersama ketua OSIS yang anggun, Sakura “Cosmos” Akino, dan hari Minggu bersama sahabat masa kecilnya yang ceria, Aoi “Himawari” Hinata.

Sayangnya, harapan Jouro hancur ketika kedua gadis itu justru menyatakan cinta pada sahabatnya, Taiyou “Sun-chan” Ooga, bintang tim bisbol sekolah. Kini, Jouro terjebak dalam situasi tak terduga: membantu dua gadis yang ia sukai untuk merebut hati orang yang sama.

Namun di balik sikap ramah dan polosnya, Jouro ternyata menyembunyikan sisi licik dan manipulatif. Ia menyusun rencana agar Sun-chan jatuh cinta pada salah satu dari mereka, lalu merebut gadis yang tersisa untuk dirinya sendiri.

Tapi semuanya berubah ketika muncul gadis kutubuku berkacamata, Sumireko “Pansy” Sanshokuin, yang tak hanya tahu rahasia Jouro, tapi juga menyatakan cinta kepada sisi asli Jouro yang selama ini ia sembunyikan.

Dengan penuh intrik, kebohongan, dan kesalahpahaman lucu, kelima siswa ini harus menavigasi dunia cinta segitiga—atau bahkan segilima—yang kacau tapi menghibur.

Ada pepatah populer yang mengatakan, “Anda tidak akan pernah bisa terlalu berhati-hati.” Sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi setiap situasi yang mungkin Anda hadapi, bahkan jika itu terasa seperti buang-buang waktu yang tidak perlu. Dalam permainan seperti RPG, juga bagus untuk melampaui level musuh Anda demi meraih kemenangan total.

Kata-kata ini menggambarkan Seiya Ryuuguuin dengan sangat sempurna. Setelah dipanggil oleh Dewi Ristarte untuk menyelamatkan dunia Gaeabrande dari kehancuran, sang pahlawan mempersiapkan diri untuk perjalanan mulianya. Meskipun ini mungkin terdengar normal, ia menghabiskan waktu yang sangat lama untuk melatih dirinya, meskipun sudah memiliki statistik yang luar biasa kuat. Ia melawan musuh-musuh lemah menggunakan skill terkuatnya dan membeli persediaan serta ramuan dalam jumlah berlebihan—semua demi alasan keamanan.

Meskipun sikapnya mungkin sedikit menjengkelkan, justru itulah yang mungkin menjadi penyelamat Gaeabrande, terutama mengingat dunia tersebut di mana kekuatan jahat mendominasi setiap harapan.