Fall 2023

Fate Graphite hidup sengsara sebagai penjaga gerbang di dunia tempat keterampilan yang diberikan saat lahir menentukan seluruh kehidupan seseorang. Dipengaruhi oleh keterampilan yang tampaknya berbahaya, Gluttony, yang membuatnya terus-menerus lapar, ia disiksa oleh para ksatria suci—yang seharusnya menjadi pelindung rakyat—yang menganggapnya sebagai sampah masyarakat karena keterampilannya. Namun, takdir Fate berubah drastis setelah ia membunuh seorang pencuri yang melarikan diri. Yang mengejutkannya, Gluttony aktif, meningkatkan statistiknya dan memberinya keterampilan baru.

Setelah peristiwa pencerahan ini, Fate menerima tawaran pekerjaan dari Roxy Hart, satu-satunya ksatria suci yang baik hati di kota itu, yang dengan senang hati ia terima. Karena ingin lebih jauh mengeksplorasi potensi sejati Gluttony, ia bermitra dengan pedang misterius yang bisa berbicara bernama Greed, yang memperingatkannya bahwa Gluttony adalah keterampilan tabu yang merusak logika dunia. Sekarang terpaksa menjalani kehidupan ganda, Fate harus membunuh monster di malam hari untuk memuaskan hasratnya yang terbangun akan jiwa, jangan sampai dia menjadi gila dan kehilangan semua kesempatan untuk menemukan kebahagiaan.

Bertahun-tahun yang lalu, astronot Byakuya meninggalkan material berharga dengan keyakinan bahwa putranya, Senkuu yang berbakat secara ilmiah, suatu hari akan menemukannya. Di masa sekarang, Kohaku dan Ginrou dari Kerajaan Sains telah menyusup ke harem pemimpin Kerajaan Pembatuan dengan bantuan Amaryllis, seorang gadis lokal. Pada awalnya, misi mereka berjalan mulus. Sayangnya, kesalahan yang dilakukan oleh Kohaku dan Ginrou menyebabkan Menteri Ibara dan prajurit terkuat di pulau itu, Moz, mengidentifikasi duo penyusup itu sebagai musuh.

Lebih buruk lagi, Moz membuntuti Amaryllis ketika ia kembali untuk memberi tahu Senkuu berita tersebut, dan akhirnya menemukan tempat persembunyian rahasia ilmuwan itu. Namun, agenda Moz tidak sejalan dengan Ibara—ia ingin menggulingkan menteri dan menyimpan perangkat pembatuan untuk dirinya sendiri. Jika Senkuu memainkan kartunya dengan benar, ia bisa mendapatkan sekutu yang kuat dan memenangkan perang sekali untuk selamanya.

Season kedua dari *Goblin Slayer*.

Tertarik oleh rumor tentang kekayaan yang melimpah, Cid Kagenou dengan senang hati mengikuti perjalanan saudarinya, Claire, ke Kota Tanpa Hukum yang terkenal. Wilayah ini dikuasai oleh tiga penguasa: Yukime, Si Rusa Roh; Juggernaut, Si Tirani; dan Elisabeth, vampir nenek moyang yang tertidur yang dikenal sebagai Ratu Darah. Memburu Elisabeth menjadi kesempatan sempurna bagi Claire untuk membuktikan kemampuannya yang sebenarnya. Di sisi lain, Cid memiliki tujuan yang berbeda—mencuri kesempatan untuk menghindar dari pengawasan Claire, mengumpulkan sebanyak mungkin jarahan, dan membuat kemunculan gemilang sebagai Shadow di waktu yang tepat.

Saat kebangkitan Elisabeth semakin dekat, bawahannya, Crimson, melancarkan plot licik yang menyebabkan kerusuhan di kota tersebut. Mencari saudaranya yang kini hilang, Claire menemukan sekutu tak terduga dalam diri Mary, seorang pemburu vampir, dan mereka berdua buru-buru menuju Menara Crimson—tempat tinggal Ratu Darah. Sementara itu, Beta dan tim kecil rekrutan Shadow Garden juga tiba di Kota Tanpa Hukum. Ketika para pemain utama berkumpul di Menara Crimson, panggung pun disiapkan untuk konfrontasi besar di bawah bulan merah.

Dunia dihantui oleh naga-naga perkasa dari garis keturunan kuno, musuh alami umat manusia. Hanya ada dua cara efektif untuk membunuh mereka: membekukan darah mereka dengan silverine—aura dari senjata perak—atau membakar tubuh mereka dengan sinar matahari.

Leonica, seorang pemburu muda yang jenius, ditemani oleh teman dekatnya, Ragna. Ragna tampak tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam profesi mereka. Terlebih lagi, banyak yang menjauhi Ragna, menganggapnya terkutuk karena naga selalu menyerangnya dan membantai orang-orang terdekatnya. Meskipun demikian, Leonica melihat potensi dalam diri Ragna dan dengan senang hati bermitra dengannya. Demikian pula, Ragna yakin Leonica kebal terhadap kemalangannya berkat kekuatannya yang luar biasa.

Namun, keyakinan Ragna terguncang ketika ia bermimpi tentang kematian Leonica, meyakini ini adalah sebuah ramalan. Saat hari yang ditakdirkan tiba, ia berhadapan langsung dengan dirinya di masa depan, yang menganugerahinya kekuatan besar dan ingatan dari masa depan untuk memastikan keselamatan Leonica. Untuk berhasil, Ragna harus bergabung dengan sosok misterius yang dikenal sebagai Crimson dan memusnahkan semua naga untuk selamanya.

Siswa SMA Rakurou Hizutome punya hobi unik: bermain game yang dibuat dengan buruk—yang tidak seimbang atau penuh bug hingga nyaris tidak bisa dimainkan. Beberapa orang yang punya hobi sama mungkin mengenalnya dengan nama in-game-nya, Sunraku. Untuk game berikutnya, Rakurou direkomendasikan Shangri-La Frontier, sebuah game virtual reality populer dan diterima baik, sebagai jeda dari game-game buruk yang baru-baru ini ia mainkan.

Begitu ia memulai game, Rakurou memutuskan untuk menjual sebagian besar gear awalnya demi mendapatkan uang tambahan, menyisakan dirinya hanya dengan celana dalam, topeng burung, dan beberapa senjata. Ia langsung ketagihan saat dengan cermat menaikkan level avatarnya. Namun, setelah bertemu beberapa monster yang mengintimidasi, ia menyadari bahwa ia mungkin telah meremehkan tantangan yang ditawarkan game mainstream. Seiring kemajuan Rakurou, ia harus memanfaatkan semua keterampilan yang telah ia sempurnakan dari pengalaman gaming sebelumnya. Tak lama kemudian, gaya bermain Sunraku yang eksentrik menggemparkan Shangri-La Frontier.

Selama satu dekade pencarian mereka untuk mengalahkan Raja Iblis, anggota kelompok pahlawan—Himmel sendiri, pendeta Heiter, pejuang kurcaci Eisen, dan penyihir elf Frieren—membangun ikatan melalui petualangan dan pertempuran, menciptakan kenangan tak terlupakan bagi sebagian besar dari mereka.

Namun, waktu yang dihabiskan Frieren bersama rekan-rekannya hanya setara dengan sebagian kecil dari hidupnya, yang telah berlangsung lebih dari seribu tahun. Ketika kelompok ini bubar setelah kemenangan mereka, Frieren dengan santai kembali ke rutinitas “biasanya” untuk mengumpulkan mantra di seluruh benua. Karena perbedaan persepsinya terhadap waktu, dia tampaknya tidak memiliki perasaan yang mendalam terhadap pengalaman-pengalaman yang telah dilalui.

Seiring berjalannya waktu, Frieren perlahan menyadari betapa hari-hari yang dia habiskan bersama kelompok pahlawan benar-benar memengaruhi dirinya. Menyaksikan kematian dua mantan rekannya, Frieren mulai menyesal telah menganggap remeh kehadiran mereka; dia bersumpah untuk lebih memahami manusia dan membangun hubungan pribadi yang nyata. Meskipun cerita dari perjalanan yang pernah begitu berkesan itu telah lama berakhir, sebuah kisah baru akan dimulai.

Meskipun berhasil memukul mundur Gelombang Bencana terbaru, Naofumi Iwatani—Sang Pahlawan Perisai—tidak punya waktu untuk beristirahat. Naofumi kembali beraksi ketika Ratu Mirelia Q Melromarc memberitahunya bahwa tiga Pahlawan Kardinal lainnya telah menghilang tanpa jejak. Ratu pun menugaskannya untuk menemukan mereka.

Tanpa petunjuk tentang keberadaan mereka, Naofumi mengatasi masalah yang lebih mendesak: memburuknya perdagangan budak demi-human. Bertekad untuk mengakhiri ketidakadilan ini, ia dan teman-temannya menemukan jalan menuju Zeltoble, negeri para tentara bayaran, di mana penjualan ilegal demi-human telah menjadi bisnis yang menguntungkan. Untuk mengumpulkan uang demi membebaskan para budak, Naofumi dan rekan-rekannya menyamar dan ikut serta dalam perkelahian koloseum bawah tanah. Mereka sengaja mengalah dalam pertandingan untuk memanipulasi peluang dan akhirnya mendapatkan bayaran besar.

Namun, dengan ancaman Gelombang Bencana lain yang membayangi, Sang Pahlawan Perisai harus tetap pada misinya menemukan para pahlawan yang hilang jika ia ingin melindungi orang-orang yang dicintainya.

Setelah berhasil dalam konflik musim dingin mereka melawan Taiju Shiba dan Black Dragon-nya, Geng Tokyo Manji menyerap anggota yang tersisa dari kelompok itu. Karena keberanian heroik dan semangatnya yang gigih, Takemichi Hanagaki seharusnya telah mencapai tujuannya untuk mengalahkan nasib tragis yang menanti pacarnya, Hinata Tachibana.

Kenyataannya, masalah Takemichi masih jauh dari selesai. Meskipun tindakan Takemichi telah mengungkap pengkhianatan Tetta Kisaki, perencana licik itu telah menemukan kekuasaan di tempat lain: Tenjiku, geng berbahaya yang dipimpin oleh Izana Kurokawa yang enigmatik. Izana mengarahkan pandangannya pada Manjirou “Mikey” Sano, mengejar minat jahat pada pemimpin Geng Tokyo Manji yang penyendiri.

Di masa depan, Takemichi menemukan bahwa intrik Izana dan Kisaki menyebabkan kehancuran moral Mikey—kehancuran yang secara langsung mengakibatkan kematian Hinata. Sayangnya, kehilangan yang mengerikan merenggut kemampuan lompat waktu Takemichi, menjebaknya di masa lalu dengan satu kesempatan terakhir untuk menyelamatkan semua orang yang ia cintai.